Lebaran identik dengan hidangan khas yang lezat dan menggugah selera. Berbagai makanan seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan kue-kue manis tersaji di meja. Namun, di balik kelezatannya, penting bagi kita untuk memahami nilai gizi dari hidangan-hidangan tersebut agar dapat menikmatinya dengan bijak.
Artikel ini akan membahas kandungan gizi dari berbagai makanan Lebaran serta memberikan tips pengaturan porsi yang tepat.
Makanan Utama Khas Lebaran
1. Ketupat Sayur
Ketupat sayur adalah hidangan yang terbuat dari beras yang dibungkus dalam daun kelapa berbentuk kantong persegi dan direbus, kemudian disajikan bersama sayur berkuah. Makanan ini sangat populer saat Lebaran, dan hampir setiap daerah memiliki varian ketupat dengan hidangan khasnya masing-masing.
Nilai Gizi Ketupat Sayur per porsi (1 mangkok) yang berisi ketupat, tahu coklat, sayur labu siam santan:
Energi | 611 kkal |
Protein | 18 gram |
Lemak | 26.4 gram |
Karbohidrat | 75.1 gram |
Serat | 7.3 gram |
Mengingat kandungan lemak yang cukup tinggi akibat penggunaan santan, disarankan untuk mengonsumsi ketupat sayur ini dalam porsi moderat, yaitu satu porsi per hari. Jika ingin mengonsumsi lebih dari satu porsi, batasi kuah santan yang dikonsumsi, maksimal sekitar 2-3 sendok makan per porsi.
2. Opor Ayam
Opor ayam adalah hidangan khas Lebaran yang terbuat dari ayam yang dimasak dengan santan dan bumbu rempah seperti kunyit, serai, dan daun salam. Kandungan protein dari ayam serta lemak dari santan menjadikannya makanan yang mengenyangkan, namun perlu dikonsumsi dengan bijak agar tetap seimbang.
Nilai Gizi Opor per porsi (1 potong ayam bagian paha beserta kuah):
Energi | 163 kkal |
Protein | 16.5 gram |
Lemak | 8.7 gram |
Karbohidrat | 5.6 gram |
Serat | 1.5 gram |
Disarankan untuk mengonsumsi opor ayam maksimal 2 porsi (2 potong ayam) dalam sehari, dengan catatan kuah opor yang dikonsumsi sebaiknya tidak berlebihan, cukup 2-3 sendok makan saja.
3. Semur Daging
Semur daging sapi adalah hidangan khas Lebaran yang dimasak dengan bumbu kecap manis, bawang, pala, dan rempah lainnya. Daging sapi yang kaya protein berpadu dengan bumbu yang meresap, menjadikannya menu yang lezat dan bergizi.
Nilai Gizi Semur Daging Sapi per porsi (2 potong daging beserta kuah):
Energi | 141 kkal |
Protein | 12.7 gram |
Lemak | 8 gram |
Karbohidrat | 4.3 gram |
Serat | 0.7 gram |
Disarankan untuk mengonsumsi semur daging sapi maksimal 2 porsi (4 potong daging sapi) dalam sehari. Semur daging sapi juga bisa menjadi alternatif jika kamu ingin menghindari makanan yang bersantan dan tetap mendapatkan asupan protein yang cukup.
4. Rendang Daging
Menu andalan selanjutnya yaitu rendang daging sapi. Hidangan ini kaya akan protein dari daging sapi serta lemak dari santan, memberikan rasa gurih yang khas.
Nilai Gizi Rendang Daging Sapi per porsi (2 potong daging beserta bumbu):
Energi | 195 kkal |
Protein | 19.7 gram |
Lemak | 11.1 gram |
Karbohidrat | 4.5 gram |
Serat | 1.7 gram |
Disarankan untuk mengonsumsi rendang daging sapi maksimal 2 porsi (4 potong daging sapi) dalam sehari, dengan catatan bumbu rendang yang dikonsumsi tidak berlebihan, cukup 1-2 sendok makan per porsi.
Makanan Ringan Khas Lebaran
Selain makanan utama, kue kering seperti nastar, kastengel, dan putri salju menjadi camilan khas yang selalu hadir saat Lebaran. Meskipun lezat, kue-kue ini umumnya tinggi gula dan lemak, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Berikut beberapa jenis kue kering yang sering ditemukan saat lebaran:
1. Nastar
Nastar adalah salah satu kue kering yang paling populer saat Lebaran. Kue ini berbentuk bulat kecil dengan isian selai nanas yang manis. Meskipun sangat menggugah selera, nastar mengandung banyak gula dan lemak dari mentega atau margarin yang digunakan dalam adonan.
Kandungan nilai gizi 1 butir nastar: Energi: 75 kkal Protein: 1.1 gram Lemak: 2.1 gram Karbohidrat: 12.7 gram Serat: 0.3 gram
Energi | 75 kkal |
Protein | 1.1 gram |
Lemak | 2.1 gram |
Karbohidrat | 12.7 gram |
Serat | 0.3 gram |
Rekomendasi konsumsi nastar dalam sehari sebaiknya tidak lebih dari 5 butir, terutama jika kamu juga mengonsumsi kue kering lainnya.
2. Kastengel
Kastengel adalah kue kering khas Lebaran yang memiliki cita rasa gurih dari keju dengan tekstur renyah. Kue ini kaya akan lemak dan protein dari keju serta mentega, sehingga memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi.
Energi | 21 kkal |
Protein | 0.6 gram |
Lemak | 1.1 gram |
Karbohidrat | 2.2 gram |
Serat | 0.1 gram |
Disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 5 butir kastengel dalam satu hari. Meskipun ukuran kastengel lebih kecil dibandingkan nastar, kandungan lemak yang tinggi pada kastengel memerlukan perhatian ekstra dalam mengonsumsinya.
3. Kue Putri Salju
Putri salju adalah kue kering khas Lebaran yang memiliki tekstur lembut dan rasa manis, ditaburi gula halus seperti salju. Kue ini mengandung karbohidrat dari tepung serta lemak dari mentega dan kacang, sehingga tinggi kalori.
Kandungan nilai gizi putri salju per butir:
Energi | 30 kkal |
Protein | 0.6 gram |
Lemak | 2 gram |
Karbohidrat | 2.5 gram |
Serat | 0.1 gram |
Meskipun ukurannya tidak sebesar nastar, kandungan gula yang tinggi pada putri salju membuat kita harus bijak dalam mengonsumsinya.
Referensi:
Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI)