Hidrasi termasuk ke dalam pesan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) yang tercantum pada no.7 yaitu “Biasakan minum air putih cukup dan aman”. Menjaga tubuh kita tetap terhidrasi saat puasa sangat penting agar tetap segar dan bertenaga sepanjang hari. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara yang tepat agar kebutuhan cairan tetap terpenuhi selama berpuasa.
Pentingnya Tubuh Tetap Terhidrasi
Hidrasi adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk dan keluar dari tubuh. Tubuh akan berusaha mempertahankan cairan agar tetap tercukupi. Jika tubuh kekurangan cairan atau tidak cukup minum, maka akan terjadi dehidrasi. Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kekurangan cairan, karena cairan yang keluar lebih banyak daripada yang masuk.
Saat berpuasa, tubuh berisiko mengalami dehidrasi. Ketika tubuh mengeluarkan cairan, misalnya melalui keringat, kita tidak dapat langsung menggantinya dengan minum, karena tidak ada kesempatan untuk minum saat berpuasa. Dehidrasi dapat menyebabkan ketidaknyamanan, mulai dari rasa haus yang berlebihan, pusing, lemas, hingga kehilangan fokus.
Tanda Tubuh Kekurangan Cairan
Berikut beberapa tanda tubuh kekurangan cairan:
1. Mulut dan Bibir Kering
2. Pusing, lemas, sulit konsentrasi
3. Kulit kering dan kurang elastis
4. Jarang Buang Air Kecil (BAK) atau urin (air kencing) berwarna lebih gelap
5. Detak jantung lebih cepat
Pola Minum Air Putih saat Puasa
Sama seperti hari-hari biasa, saat puasa dianjurkan untuk minum air putih sebanyak 8 gelas (2 Liter air). Untuk memenuhi kebutuhan cairan saat puasa, kamu bisa coba menerapkan pola berikut:
1. 2 Gelas Air Putih saat Sahur
Saat sahur setidaknya minum dua gelas air putih, bisa dibagi dengan satu gelas saat bangun tidur dan satu gelas setelah makan sahur.
2. 2 Gelas Air Putih saat Berbuka
Puasa Sebaiknya, awali buka puasa dengan air putih sebelum mengonsumsi makanan lainnya. Minum setidaknya dua gelas air saat berbuka agar bisa mengembalikan hidrasi tubuh.
3. 4 Gelas Air Putih saat Malam Hari
Minum 4 gelas air putih pada malam hari dengan pembagian dua gelas air putih saat makan, dan dua gelas air putih menjelang tidur.
Perlukah Minum Air yang Banyak saat Sahur?
Minum air sebanyak mungkin saat sahur sebenarnya bukan cara yang efektif untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari. Justru, minum dalam jumlah berlebihan dalam waktu singkat bisa membuat tubuh cepat mengeluarkan cairan melalui urin, sehingga tidak bertahan lama dalam tubuh. Cara yang lebih baik adalah minum air secara cukup dan bertahap saat sahur, serta dibantu dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan air seperti buah dan sayur.
Jenis Minuman yang Dianjurkan untuk Menjaga Hidrasi
Berikut beberapa minuman yang dianjurkan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama puasa:
1. Air Putih
Air putih tetap menjadi pilihan terbaik untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
2. Air Kelapa
Air kelapa kaya akan elektrolit alami, sehingga dapat membantu menggantikan cairan yang hilang dan menjaga tubuh tetap segar.
3. Infused Water
Menambahkan potongan buah seperti lemon, mentimun, atau daun mint ke dalam air dapat memberikan rasa segar sekaligus manfaat tambahan bagi tubuh.
4. Jus Buah Tanpa Gula
Jus buah alami seperti semangka, jeruk, atau melon dapat membantu menghidrasi tubuh serta memberikan vitamin dan mineral penting.
5. Susu atau Susu Nabati
Susu mengandung protein dan mineral yang dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh
Makanan yang Membantu Menjaga Cairan Tubuh Saat Puasa
Selain minum cukup air, mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan air juga bisa membantu tubuh tetap terhidrasi lebih lama.
1. Buah dengan Kandungan Air yang Tinggi
Misalnya semangka, melon, jeruk, buah naga.
2. Sayuran dengan Kandungan Air yang Tinggi
Misalnya mentimun, tomat, dan sayuran berkuah kaldu/bening seperti sayur bayam, sop, sayur asem.
3. Aloe Vera (Lidah Buaya)
4. Yoghurt
Jenis Minuman yang Dihindari untuk Menjaga Hidrasi
Agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama puasa, ada beberapa jenis minuman yang sebaiknya dihindari karena dapat memicu dehidrasi atau gangguan pencernaan. Berikut beberapa minuman yang perlu dibatasi:
1. Minuman Berkafein (Kopi, Teh, dan Soda)
Kafein bersifat diuretik, yang dapat meningkatkan produksi urin dan membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat. Jika dikonsumsi berlebihan, bisa menyebabkan dehidrasi.
2. Minuman Bersoda dan Berkarbonasi
Minuman bersoda mengandung kadar gula tinggi dan gas karbonasi yang dapat menyebabkan kembung serta tidak memberikan hidrasi yang optimal.
3. Minuman Manis Berlebihan
Gula dalam minuman seperti sirup, es buah, minuman kemasan, susu kental manis dapat menyebabkan lonjakan energi yang cepat tetapi juga membuat tubuh lebih cepat haus.
4. Minuman Berenergi / Beralkohol
Minuman energi bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat dan membuat jantung berdebar karena mengandung kafein dan gula yang tinggi.
Yuk, jaga tubuh tetap terhidrasi saat puasa dengan mengonsumsi minuman yang tepat!
Referensi:
Mariyam, D., Devina, F., Wulandari, P., Nursafitri, E., & Syahriansyah, A. (2023). Rahasia molekul unsur yang terdapat dalam air putih bagi tubuh manusia dalam pandangan islam. Religion: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya, 2(3), 96-109.
Maemun, P., Kuswari, M., & Jus, I. (2018). Pengetahuan Tentang Cairan, Asupan Cairan, Status Hidrasi, dan Tingkat Kebugaran pada Atlet Rugby di Universitas Negeri Jakarta. Jakarta: Universitas Esa Unggul.