Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, menandai akhir dari penjajahan yang telah berlangsung selama lebih dari tiga abad. Hari itu menjadi tonggak sejarah di mana bangsa ini memulai perjalanan panjang untuk membangun negeri yang merdeka, adil, dan makmur. Namun, perjuangan kemerdekaan tidak berhenti di sana. Proklamasi kemerdekaan hanyalah awal dari sebuah komitmen besar untuk memastikan bahwa seluruh rakyat Indonesia menikmati hasil dari kemerdekaan tersebut.

Sejarah dan Perjuangan Melawan Stunting

Stunting telah menjadi perhatian dunia sejak awal abad ke-20. Gerakan peduli stunting di masyarakat internasional mulai mengemuka pada era 1960-an hingga 1970-an, ketika organisasi seperti WHO dan UNICEF mulai fokus pada masalah malnutrisi di negara-negara berkembang.

Jika berbicara angka, pada tahun 2013, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 37,2%​. Dengan populasi anak di bawah usia lima tahun sekitar 23 juta saat itu, berarti hampir 8,6 juta anak Indonesia mengalami kekurangan gizi kronis yang menghambat pertumbuhan mereka. Namun, berkat berbagai intervensi dan program pemerintah, angka ini berhasil ditekan menjadi 21,6% pada tahun 2022​. Itu berarti lebih dari 3,6 juta anak terbebas dari ancaman stunting dalam kurun waktu sembilan tahun. Sebuah penurunan yang signifikan, sekitar 15,6% dalam satu dekade.

Di tingkat global, perjuangan melawan stunting telah lama menjadi fokus, terutama setelah penelitian yang dilakukan oleh tokoh-tokoh seperti Cesar Victora dan Robert E. Black. Karya mereka memberikan bukti ilmiah tentang dampak jangka panjang stunting terhadap perkembangan anak-anak dan pentingnya periode 1000 hari pertama kehidupan​.

Peluncuran Zerostunting.com

Dalam semangat perjuangan para pahlawan yang telah membebaskan bangsa ini dari penjajahan, kita sekarang menghadapi tantangan baru, yaitu memastikan bahwa setiap anak Indonesia dapat tumbuh sehat dan cerdas, bebas dari ancaman stunting. Bayangkan jika kita berhasil mencapai target penurunan angka stunting menjadi 14% pada tahun 2024, berarti lebih dari 1,8 juta anak tambahan akan terhindar dari ancaman ini dibandingkan dengan angka tahun 2022. Itu setara dengan mengisi Stadion Gelora Bung Karno sebanyak 18 kali, setiap anak di dalamnya bebas dari stunting.

Zerostunting.com hadir sebagai platform digital yang mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berpartisipasi dalam gerakan ini, menyediakan informasi, edukasi, dan solusi nyata untuk mengatasi stunting. Dengan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga sektor swasta, kami percaya bahwa Indonesia bisa menjadi negara yang merdeka sepenuhnya—merdeka dari stunting.

GIZI TERUKUR LEWAT SEBUTIR TELUR

Melalui kampanye "Wujudkan #ZeroStunting Ukir Senyum Anak Sehat", kami mengajak masyarakat untuk membantu 6,3 juta anak Indonesia menjadi generasi bebas stunting dengan sebutir telur setiap hari.

Peluncuran Zerostunting.com yang bertepatan pada momen yang bersejarah ini sebagai pengingat bahwa kemerdekaan yang sejati adalah ketika setiap anak Indonesia tumbuh sehat dan memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang lebih baik. Mari kita jadikan peringatan kemerdekaan ini sebagai momentum untuk bersama-sama menghapus stunting dari bumi Indonesia.