Tumbuh kembang anak adalah proses luar biasa yang sangat menentukan kualitas hidupnya di masa depan. Setiap tahap, mulai dari bayi baru lahir hingga usia prasekolah, membawa perubahan penting pada fisik, kemampuan berpikir, hingga emosi anak. Oleh karena itu, orang tua perlu memahami setiap fase ini agar bisa memberikan stimulasi dan dukungan yang tepat, sehingga anak tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia.
Apa Bedanya Pertumbuhan dan Perkembangan?
Pertumbuhan adalah perubahan fisik yang bisa dilihat dan diukur, seperti bertambahnya berat dan tinggi badan anak. Sementara itu, perkembangan mencakup kemampuan anak yang semakin kompleks, misalnya bisa duduk, berbicara, atau bermain bersama teman. Keduanya berjalan beriringan dan menjadi dasar penting dalam masa emas anak.
Tahapan Pertumbuhan Anak Sesuai Usia
Pertumbuhan anak dapat dinilai dari berat dan tinggi badan sesuai usianya. Perlu diketahui bahwa perempuan memiliki rentang ideal yang sedikit berbeda dengan anak laki-laki.
Misalnya, menurut Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 2024, bayi laki-laki usia 0 bulan idealnya memiliki berat badan antara 2,5–3,9 kg, dan panjang badan 46,1–51,8 cm. Sementara di usia 1 tahun, berat badan idealnya meningkat menjadi 7,7–10,8 kg dan panjang badan 71–78,1 cm. Memasuki usia 3–5 tahun, tinggi badan anak akan bertambah sekitar 6,5–7,8 cm per tahun. Berat badan pun meningkat sekitar 2–3 kg per tahun.
Pemantauan pertumbuhan bisa dilakukan secara rutin di Posyandu atau fasilitas kesehatan terdekat, dengan bantuan kurva pertumbuhan di Kartu Menuju Sehat (KMS).
Tahapan Perkembangan Anak: Apa yang Harus Dicapai?
Perkembangan anak meliputi lima aspek utama, yaitu motorik kasar (misalnya duduk, berjalan), motorik halus (memegang benda kecil), bicara dan bahasa, kognitif (berpikir dan memahami), serta sosial-emosional.
Berikut beberapa tonggak perkembangan penting anak berdasarkan usia:
Usia 0–3 Bulan
Mengangkat kepala
Menatap wajah
Tersenyum saat diajak bicara.
Usia 3–6 Bulan
Mulai berguling
Meraih benda
Mengoceh
Tertawa saat bermain.
Usia 6–9 Bulan
Duduk sendiri
Merangkak
Bermain ciluk-baa
Mulai makan sendiri.
Usia 9–12 Bulan
Berdiri sambil berpegangan
Menyebut kata sederhana
Mengeksplorasi lingkungan.
Usia 12–24 Bulan
Mulai berjalan lancar
Bicara 3–6 kata bermakna
Meniru pekerjaan rumah.
Usia 2–3 Tahun
Makan sendiri
Mulai mengenal bagian tubuh.
Usia 3–5 Tahun
Menggambar bentuk sederhana
Mengenal warna
Bermain bersama teman
Berpakaian sendiri.
Ingat, setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Yang penting, perkembangannya tetap berada dalam jalur sesuai usianya.
Bagaimana Tanda Anak Tumbuh Sehat?
Orang tua bisa merasa tenang jika anak menunjukkan hal-hal berikut:
Tumbuh mengikuti pita hijau pada kurva KMS.
Tinggi badannya bertambah sesuai usia.
Lima aspek perkembangan (motorik kasar, halus, bicara, kognitif, sosial-emosional) berkembang sesuai tahapan.
Anak aktif, ceria, dan tidak sering sakit atau mengalami gangguan makan.
Sesekali anak bisa saja menolak makan atau belum mencapai kemampuan tertentu. Tak perlu langsung panik. Selama anak masih aktif dan menunjukkan kemajuan secara umum, orang tua bisa terus memberikan perhatian dan stimulasi yang sesuai di rumah.
Waspadai Tanda-Tanda “Redflag”
Redflag adalah tanda peringatan yang menunjukkan bahwa anak mungkin mengalami gangguan pertumbuhan atau perkembangan. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
Berat badan tidak naik dua bulan berturut-turut.
Berat badan berada di bawah garis merah di KMS.
Anak tidak mencapai tonggak perkembangan sesuai usia, seperti belum bisa duduk di usia 9 bulan, atau belum bisa bicara kata bermakna di usia 2 tahun.
Jika tanda-tanda ini muncul, sebaiknya segera konsultasi ke Puskesmas atau dokter anak agar bisa dilakukan pemeriksaan dan intervensi sedini mungkin.