Hari Gizi Nasional (HGN) 2025 kembali mengingatkan kita semua akan pentingnya pemenuhan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Tahun ini, tema yang diangkat adalah "Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat", sebagai bentuk ajakan untuk membangun kebiasaan makan yang lebih sehat, dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga.

Gizi yang cukup dan seimbang tidak hanya berdampak pada tumbuh kembang anak, tetapi juga menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga, meningkatkan kualitas hidup, serta menurunkan risiko penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung.

Mengapa Gizi Seimbang Penting bagi Keluarga?

1. Mendukung Tumbuh Kembang Anak

Masa awal kehidupan, terutama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), adalah periode emas yang menentukan masa depan anak. Gizi yang cukup pada masa ini mendukung perkembangan otak, sistem imun, dan pertumbuhan fisik yang optimal.

2. Menjaga Produktivitas dan Daya Tahan Tubuh

Asupan makanan yang sehat dan bergizi membantu anggota keluarga tetap bugar, fokus dalam aktivitas, dan tidak mudah sakit.

3. Mencegah Masalah Gizi dan Penyakit Kronis

Pola makan seimbang membantu mencegah stunting pada anak dan mengurangi risiko penyakit seperti hipertensi, kolesterol tinggi, ser ta gangguan metabolisme pada orang dewasa.

Isi Piringku - Panduan Sehat dalam Satu Kali Makan

Sebagai penyempurnaan dari konsep 4 Sehat 5 Sempurna, Kementerian Kesehatan RI memperkenalkan panduan Isi Piringku. Konsep ini menekankan pentingnya porsi seimbang dalam setiap kali makan:

• ½ piring berisi sayur dan buah

• ¼ piring berisi lauk pauk berprotein (hewani maupun nabati)

• ¼ piring berisi makanan pokok seperti nasi, kentang, ubi, atau roti

• Dilengkapi air putih sebagai pilihan minuman utama

Panduan ini dapat diaplikasikan untuk semua kelompok usia, dari anak-anak hingga lansia.

Kiat Memilih Makanan Bergizi untuk Keluarga

1. Utamakan makanan segar

Sayur, buah, dan sumber protein alami lebih baik daripada makanan olahan.

2. Pilih lauk pauk beragam

Kombinasikan protein hewani (ikan, telur, ayam) dan nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan).

3. Gunakan pangan lokal

Selain murah dan mudah diakses, pangan lokal kaya akan nilai gizi.

4. Batasi gula, garam, dan lemak

Terlalu banyak asupan ini bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

5. Biasakan makan bersama keluarga

Menjadikan waktu makan sebagai momen kebersamaan juga membantu membentuk kebiasaan makan sehat pada anak.

Menu Bergizi Tak Harus Mahal

Kementerian Kesehatan juga menyediakan buku resep makanan lokal yang mudah, bergizi, dan terjangkau. Buku tersebut bisa diunduh secara gratis di sini!