Salah satu momen yang paling dinanti selama bulan puasa adalah waktu berbuka. Berbuka puasa tidak hanya menjadi waktu untuk berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan kerabat, tetapi juga merupakan kesempatan untuk menjaga kesehatan. Menu yang dipilih saat berbuka harus sesuai dengan anjuran kesehatan agar tubuh tetap bugar selama berpuasa.
Berbuka Puasa dengan Yang Manis
Tak jarang kita mendengar istilah "takjil" saat berbuka puasa. Dalam bahasa Arab, takjil berarti "menyegarkan". Secara umum, takjil adalah makanan yang dikonsumsi segera setelah azan Magrib untuk mengembalikan energi yang hilang selama berpuasa.
Di Indonesia, takjil biasanya terdiri dari makanan manis dan minuman segar yang dapat cepat mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Sebenarnya, berbuka puasa dengan makanan dan minuman manis diperbolehkan, namun harus dalam porsi yang wajar.
Makanan dan minuman manis umumnya mengandung karbohidrat sederhana yang cepat diserap tubuh dan meningkatkan kadar gula darah sebagai sumber energi. Namun, penting untuk memerhatikan takaran gula yang dikonsumsi, karena konsumsi gula yang berlebihan dapat berisiko bagi kesehatan.
Batas konsumsi gula yang disarankan adalah 50 gram per hari, setara dengan 4 sendok makan gula. Sumber makanan manis yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa yaitu buah-buahan.
Berbuka Puasa tanpa Takjil
Sebagian orang memilih langsung mengonsumsi makanan berat saat berbuka, seperti nasi, sayur, dan lauk-pauk. Namun, hal ini tidak disarankan karena sistem pencernaan tubuh perlu waktu untuk beradaptasi setelah berpuasa seharian.
Mengapa Tidak Disarankan Langsung Makan Berat Saat Awal Berbuka?
1. Gangguan Pencernaan
Mengonsumsi makanan berat segera setelah berbuka dapat membuat sistem pencernaan bekerja keras secara tiba-tiba, sehingga berpotensi menyebabkan masalah seperti kembung, mual, atau perut terasa tidak nyaman.
2. Lonjakan Gula Darah
Makan makanan berat yang tinggi karbohidrat dapat menyebabkan lonjakan gula darah, yang dapat membuat tubuh merasa lemas setelah berbuka puasa.
Anjuran Berbuka yang Sehat:
1. Mulai dengan Makanan Ringan/Takjil
Disarankan untuk memulai berbuka dengan makanan manis alami seperti kurma atau buah-buahan untuk mengembalikan kadar gula darah yang turun selama berpuasa.
2. Minum Air Putih
Setelah itu, minumlah air putih bertahap mulai dari 1 gelas (250 mL) untuk menghidrasi tubuh yang kekurangan cairan selama berpuasa.
3. Berikan Jeda
Sebelum Makan Berat Tunggu sekitar 20-30 menit setelah mengonsumsi takjil sebelum menyantap makanan berat. Jeda ini memberi waktu bagi sistem pencernaan untuk beradaptasi dan bekerja dengan optimal.
Pilihan Menu yang Baik dan Menyehatkan untuk Berbuka Puasa
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW mengatakan, "Jika salah seorang dari kalian berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma, jika tidak ada maka dengan air, karena air itu dapat membersihkan hati." Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga pola makan yang sehat saat berbuka puasa.
Kurma, yang kaya akan adalah pilihan yang bagus untuk membuka puasa karena mengandung banyak manfaat kesehatan dan memberikan energi instan. Agar tetap sehat, sebaiknya memilih takjil yang bergizi dan tidak mengandung terlalu banyak gula atau lemak berlebih.
Berikut beberapa pilihan takjil sehat yang bisa kamu konsumsi saat berbuka:
1. Kurma
Mengandung gula alami yang cepat mengembalikan energi serta kaya serat dan mineral.
2. Buah-buahan segar
Seperti semangka, melon, pepaya, dan pisang yang menghidrasi tubuh dan memberi vitamin.
3. Smoothie buah
Dibuat dari campuran buah, yogurt, dan madu tanpa tambahan gula.
4. Kolak pisang tanpa gula berlebihan
Bisa menggunakan gula aren atau kurma sebagai pemanis alami.
5. Es kelapa muda
Air kelapa kaya elektrolit yang baik untuk rehidrasi tubuh.
6. Salad buah dengan yogurt
Menyediakan serat, vitamin, dan probiotik yang baik untuk pencernaan.
7. Sup buah tanpa sirup tambahan
Bisa menggunakan madu sebagai pemanis alami.
8. Puding chia seed
Mengandung serat tinggi dan sumber energi yang baik.
9. Sop kacang hijau
Sumber protein nabati yang mengenyangkan dan sehat.
10. Air hangat atau infused water
Untuk membantu pencernaan setelah seharian berpuasa.
Makanan & Minuman yang Dihindari Saat Berbuka Puasa
Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa:
1. Makanan Pedas dan Asam
Konsumsi makanan pedas dan asam saat perut kosong dapat mengiritasi lambung, meningkatkan produksi asam lambung, dan memicu gangguan pencernaan seperti maag atau nyeri ulu hati.
2. Makanan Berlemak Tinggi dan Gorengan
Makanan yang digoreng atau tinggi lemak jenuh memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut dan meningkatkan risiko kenaikan berat badan serta kadar kolesterol.
3. Minuman Bersoda dan Berkafein
Minuman berkarbonasi dan berkafein, seperti soda dan kopi, dapat meningkatkan produksi asam lambung, menyebabkan kembung, dan memicu dehidrasi.
4. Makanan Tinggi Gula
Makanan dengan kandungan gula tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, sehingga membuat tubuh merasa lemas dan cepat lapar kembali.
5. Makanan yang Mengandung Gas
Beberapa makanan, seperti kol, sawi, dan minuman berkarbonasi, dapat meningkatkan produksi gas dalam saluran pencernaan, menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman.
Yuk, perhatikan asupan saat berbuka agar kesehatan dan kebugaran tetap terjaga selama menjalankan ibadah puasa!
Referensi:
Azizah, N., Rafhani Rosyidah, P., & Kusumawardani, A. (2022). Sehat dengan Puasa Ramadhan pada Anak di TK Melati Siwalanpanji Buduran Sidoarjo. Kanigara, 2(2), 307-311.
Seambaga, A. A., & Ramadhan, M. R. (2023). Pengaruh Puasa terhadap Sistem Pencernaan Tubuh bagi Umat Muslim. Religion: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya, 2(6), 895-904.
Arsyati, A. M., Saputra, K. A., Darmawan, M. R. D., Sa’diah, T. M., & Roswati, A. (2025). Meningkatkan Pola Makan Buka Puasa yang Sehat dan Sesuai Sunnah melalui Media Poster. ABDIMASKU: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 8(1).