Saat orang tua sedang kelelahan, tertekan, atau terlalu banyak pikiran, respons terhadap anak bisa berubah. Yang biasanya sabar, jadi mudah membentak. Yang biasanya hangat, jadi cenderung cuek atau kurang peka terhadap kebutuhan Si Kecil. Tanpa disadari, hal ini bisa memengaruhi rasa aman dan perkembangan emosi anak.
Kenapa Emosi Orang Tua Penting?
Anak usia dini masih sangat bergantung pada orang tuanya untuk belajar soal emosi. Mereka menyerap suasana hati di sekelilingnya, dan itu bisa memengaruhi cara mereka berinteraksi dan berkembang.
Kalau orang tua bisa hadir dengan tenang dan penuh kasih, anak pun merasa lebih aman dan mudah belajar mengelola emosinya sendiri. Anak usia dini masih sangat bergantung pada orang tuanya untuk belajar mengatur emosi. Mereka menyerap suasana hati orang tua. Kalau orang tua tenang dan hangat, anak merasa aman. Tapi jika orang tua sering marah atau tegang, anak bisa ikut cemas, mudah tantrum, atau menjadi tertutup.
Bagaimana Tanda Pola Asuh Terpengaruh Emosi Negatif?
Beberapa tanda bahwa emosi sedang mengganggu pola asuh antara lain:
Lebih sering membentak atau memarahi anak karena hal kecil.
Merasa cepat lelah saat menemani anak bermain atau belajar.
Cenderung menghindari interaksi, dan membiarkan anak bermain sendiri.
Sulit menikmati momen bersama anak karena pikiran terus gelisah.
Bagaimana Cara Menjaga Emosi Orang Tua Tetap Stabil?
Menjaga ketenangan hati tidak harus rumit. Berikut beberapa hal yang bisa diterapkan:
1. Ambil Jeda 10 Menit Sehari
Luangkan waktu sekitar 10 menit khusus untuk diri sendiri. Bisa duduk santai di halaman, tarik napas dalam-dalam, atau sekadar menikmati udara segar. Hal-hal kecil ini bisa bantu pikiran lebih tenang.
2. Ngobrol dengan Tetangga atau Teman
Dukungan sosial juga bisa meringankan beban pikiran. Bercerita kadang cukup untuk membantu mengurangi stres.
3. Lakukan Aktivitas yang Menyenangkan
Lakukan aktivitas yang disukai, misalnya mendengarkan musik, membaca buku, berkebun, atau sekadar minum teh tanpa distraksi.
4. Minta Bantuan Jika Perlu
Jangan ragu meminta pasangan atau anggota keluarga lain untuk menemani anak sejenak saat butuh istirahat.
Menjaga emosi bukan berarti menghindar dari tanggung jawab sebagai orang tua. Hal ini justru menjadi bagian penting dari merawat diri agar bisa mendampingi anak dengan baik.
Oleh karena itu, yuk, mulai beri ruang sebentar untuk diri sendiri supaya hati lebih tenang dan hubungan dengan anak pun makin dekat.